Once in a lifetime means there is no second chance. So I believe that you and me should grab it while we can.

Selasa, 10 Mei 2011

my heart hurts

Terkadang gue butuh waktu sendiri seperti sekarang. Pengen rasanya kembali ke waktu yang dulu, dimana semua keceriaan ada. Disaat pribadi gue dibentuk dengan waktu. Sampe-sampe semuanya meninggalkan bekas. Bekas yang manis. Memandang satu titik seperti yang gue lakuin sekarang. Duduk di kantor Papa ditemani laptop. Angin laut terus menyapa wajah gue. Pengen rasanya numpahin semuanya disini, tapi gak bisa. Cukup hati gue dan Tuhan aja yang tahu. Gue terlalu sayang sama sesuatu yang dulu selalu bersama gue. Hingga berat rasanya menerima sesuatu yang baru yang akan selalu bersama gue. Pengen juga rasanya nangis. Tapi hati gue gak ngebiarin gue. Menurut gue, nangis adalah saat dimana lo berada di titik terendah. Namun titik terendah gue adalah di saat gue berdoa. Merendahkan diri di hadapan Tuhan, minta ampun atas segala dosa yang gue perbuat, curahin seluruh isi hati gue, dan minta berkat dari Tuhan. Gue sempet mikir, kenapa sesuatu yang dulu bersama gue, bikin hati gue terluka. Mereka bikin kenangan yang sangat manis di hati gue. Ngenes rasanya kalo itu semua dibandingin sama yang akan selalu bersama gue ke depannya. Rasanya pengen banget ngungkapin apa yang sekarang gue mau. Tapi takut kalo nantinya gak kesampean.

Everything will be alright, if you do the right one. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar